PERENCANAAN KAPASITAS
Kapasitas : Output maksimal dalam suatu sistem dalam satu periode tertentu (desain yang diharapkan)
Kapasitas efektif : Kapasitas yang dapat dicapai sesuai dengan kombinasi produk, metode penjadwalan, pemeliharaan dan standar kualitas yang telah ditentukan
Utilitas : Prosentasi dari kapasitas desain yang dapat dicapai
Formulanya: Efisiensi = Output nyata
Kapasitas efektif
Efisiensi : Prosentasi dari kapasitas efektif yang dapat dicapai
Formulanya: Kapasitas yang diharapkan
Kapasitas
Kapasitas terukur (Rated capacity) : Adalah kapasitas maksimum yang dipergunakan dari suatu fasilitas tertentu.
Formulannya: Rated capacity = (Kapasitas) (Utilitas) (Efisiensi)
Contoh Soal :
Sebuah perusahaan roti memiliki efisiensi 90% dan utilitas 85%. Setiap produksi menggunakan 4 lini proses yang berjalan selama 6 hari per minggu. Setiap hari 3 shift dan tiap shift bekerja selama 8 jam. Setiap lini mampu memproses 200 roti per jam. Berapa Rated capacity nya per minggu?
Jawaban :
Rated capacity = (Kapasitas) (Utilitas) (Efisiensi)
= (4 lini x 6 hari/minggu x 3 shift x 8 jam/minggu x 200 unit/jam) (85%)
(90%)
= (115.200) (0,85) (0,9)
= 88.128 unit/minggu
Seandainya yang diketahui Rated capacity sebaliknya Utilitas tidak diketahui dan ditanya berapa utilitasnya maka :
(Kapasitas) (Efisiensi) = (4 lini x 6 hari/minggu x 3 shift x 8 jam/minggu x 200 unit/jam)
(90%)
= (115.200) (0,9)
= 103.680
Utilitas = Rated capacity
Kapasitas
= 88.128 = 0,85 atau 85%
103.680
ANALISIS BREAK EVEN
Tujuan menentukan titik impas (Break even) dalam Rupiah atau Unit dimana total biaya (TC) sama dengan total pendapatan (TR).
1. Digunakan oleh para manajer untuk pengambilan keputusan dan perencanaan
2. Implementasi pengelompokan biaya untuk keperluan perencanaan
Asumsi:
1. Pendapatan dan biaya berhubungan secara linear dengan volume
2. Semua informasi diketahui secara pasti
3. Mengabaikan nilai waktu uang
4. Analisis dilakukan pada perusahaan yang memproduksi dan menjual satu macam produk atau dengan menggunakan bauran produk yang tetap
5. Biaya tetap (Fixed cost) yaitu biaya yang harus tetap dikeluarkan meskipun tidak ada unit yang diproduksi, misalnya penyusutan, hutang, pajak
6. Biaya variabel (Variable cost) Biaya yang berubah sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi, misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
Formulanya:
BEP : TR=TC
TR = P x Q
TC = FC x VC
BEP unit = a
P-b
BEP rupiah = a atau P x BEP unit
1-b/P
Q = a + TL
P-b

Contoh soal :
Data perusahaan komputer pada 2 periode produksi sbb:
Periode
|
Total Biaya (Rp)
|
Jumlah (Unit)
|
I
|
50.000.000
|
5.000
|
II
|
70.000.000
|
9.000
|
Harga per unit yaitu Rp10.000
Saudara diminta:
1. Hitung a = ? b = ?
2. BEP unit = ? BEP rupiah = ?
3. Jika target laba Rp5.000.000, berapa Q yang dijual?
4. Gambar grafiknya!
Jawaban :
1. b = TC2 - TC1
Q2 - Q1
= 70.000.000 - 50.000.000
9.000 - 5.000
= 5.000
TC1 = a + bQ1
50.000.000 = a + (Rp5.000 x 5.000 unit)
50.000.000 = a + 25.000.000
a = 50.000.000 - 25.000.000 = 25.000.000
2. BEP unit = a
P - b
= 25.000.000 = 5.000 unit
10.000 - 5.000
BEP rupiah = P x BEP unit
= 10.000 x 5.000 = 50.000.000
3. Q = a + TL
P - b
= 25.000.000 + 5.000.000 = 6.000 unit
10.000 - 5.000
4. Maka gambarnya seperti ini
ijin baca dan copy yaa....
BalasHapusIyaa monggo ..
Hapuscantumkann sumber nya kak
BalasHapus